Sabur terberai jingga semalam
menerkam kebingungan angan di buaian
serupa mata elang melanglang
menerkam celah keinginan
baka mungkin tak merasakan
namun hati tak rela diberai duka
seok-seok ketegaran berperan kerinduan
satu keremehan tertanam jadi mawar
renta kegelisahan menggila
berkeliling melahap kesejukan makna
reka keindahan terhimpit kamit
rias netra itu pun berkelap
pudar lalu lelap tersemat isak
Komentar
Terimakasih atas kunjugan
Terimakasih atas kunjugan semua nya, saya juga berharap jika ada kritik dan saran mohon disematkan dalam komentar sobat-sobat semua...
Salam puisi,
Terimakasih.
Sega
Tulis komentar baru