COMMUTER
Oleh: Emil E. Elip
Terus terang baru ini kali aku naik kereta commuter.
Kunikmati juga, berjubel diantara pekerja kelas menengah ke bawah ini.
Ada yang bercakap-cakap soal ini itu dan yang tentang aneh-aneh
Tetapi sebagian besar dari kami terdiam…termenung…
Seperti terlalu lelah menyabung hidup hari ini...
hari kemarin…dan kemarinnya lagi.
Hari esok! Kami pikir besok. Besok saja kami jalani.
Sudah pasti akan mirip hari ini…hari kemarin…dan kemarinnya lagi.
Gerbong-gerbong ini adalah saksi bertahun-tahun hidup tetap saja begini
Perubahan hidup yang terjadi bukan kerna kami punya mimpi
Tetapi mungkin karena mukzizat yang kesasar dan sudi hinggap ditubuh kami.
Gerbong-gerbong datang dan pergi
membawa berlalu kami dari hari ke hari
Dan mengangkut kami pulang ke keluarga kami!
Jakarta, Maret 2018.
Lihat kisah menggugah:
Sarjinah: Apa yang harus ku katakan untukmu
Komentar
Tulis komentar baru