Skip to Content

DALU PONGSU CATUR UNTAI*

Foto Niasamsihono

 

 

Telaga Nirmala pantulkan jelita

Sang Anjani merendam diri dalam duka

Berhari-berminggu tanpa sulaya

Menjalani tapa brata dalam sunya

 

Mengapa harus ada hasrat pada dewa

Jatuhlah kama benih menimpa

Pada lembar daun asam muda

Sehelai menampung birahi sesaat

Terangguk mengapung permukaan rasa

--tentang malam yang bermain di separuh bulan 

sebatang kara mengasapi bibir--** 

sinom terhanyut terbawa arus

tertelan masuk ke mulut sang Dewi

gombang menghias bentala

perut bagai pongsu dalu

Anoman putra Batara Guru

Mendekam bahagia di tubuh kenya

bidadari menari di taman asoka

 

lalu, bayi kera berbulu putih

hadir dalam dekapan sunyi

Sasmita cinta yang disucikan

Betapa bunda menyanjung sayang

Pada anak semata wayang

 

Anjani Dewi Putri

Menyimpan rasa terperi takterbagi

Pada siapa yang mau mengerti

Bahwa diri ingin diakui

 

Nia Samsihono

 

 


 

*terinspirasi judul puisi Rama Prabu yang indah “Ranum Bukit Dua Alinea”

Dalu bermakna ranum, Pongsu sinonim dengan bukit.

**larik puisi Rama Prabu dalam “Ranum Bukit Dua Alinea”

Komentar

Foto Niasamsihono

Cipta Puisi

Sebuah puisi tercipta dengan berbagai cara. Ada yang tercipta saat ia bahagia atau berduka. Ada puisi tercipta saat melihat alam, atau mendengarkan suara indah yang memengaruhi rasa hatinya untuk dapat mencipta puisi. Ada yang tercipta karena ia membaca puisi yang ditulis oleh orang lain. inspirasi sebuah puisi bersumber dari seluruh kehidupan.

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler