Malam tak pernah melihat pagi
Pagi pun tak pernah peduli pada malam
Mereka saling berpapasan tanpa harus melirik
Saat waktu semakin mencekik, apakah harus selalu sembunyi di antara bilik-bilik
Aku sendiri jadi saksi keganasan ini
Saat mereka sudah tahu cara mencabuli kebenaran dan aku,
Aku hanya serpihan-serpihan
Yang cuma bisa menyaksikan, tanpa bisa membunuh keadaan
Aku hanya ingin terus mencumbui waktu
Bermimpi seperti angin, dan berbisik-bisik padamu
Nanti
Komentar
(-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩__-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)
(-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩__-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)
Blog Writer, Bathroom Singer, Traveller (˘ʃƪ˘)
Tulis komentar baru