Skip to Content

Romansa 11 April

Foto Bayu Aji Priandanu

Harum sudah mulai kucumbu dari jauh

Sosok mungil yang nantinya akan kujadikan ratu, ratu dalam sangkar asmara yang kubuat

Aku mulai tersenyum kecil, dan kau balas dengan senyum simpul

Waktu serasa berhenti, tak tahu harus ke arah mana akan berputar

Masih tetap kusaksikan lembayung senyum itu dari dekat

 

Aku mulai berpikiran liar

Pikiranku sudah dimakan kenyamanan yang mengenyangkan

Semburat senja saat itu adalah saksi

Burung-burung sore yang ingin pulang, harus berputar-putar mencari kepastian

Sama denganku yang menunggu kepastian

Kepastian yang membuatku melamun

 

Waktu yang tadinya terhenti, kini mulai cerewet menggubris kebisingan

Aku juga semakin diancam huru-hara kata hati

Hingga kusempatkan untuk membawamu ke dermaga perhentian

Entah, kau mau apa tidak?

Tapi dari tatapan matamu dan gerak tipis bibirmu, penuh isyarat

Isyarat yang ingin segera kau sampaikan padaku

Angin membawa kabar itu perlahan-lahan

Aku semakin tak sabar!

Ingin segera kuketahui dan kusampaikan pada kerinduan yang selama ini masih semu

 

"Ya"

Kau ucapkan kata itu dengan senyum tipis menggoda

Hingga akhirnya aku mampu memberi salam pada rindu yang semu

Tak akan jadi semu

11 April, aku bisa bawa kau dan rinduku 

11 April, harum itu akan selalu kucumbu

11 April, romansaku 

 

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler