Mentari telah menampakkan sinarnya lagi, walaupun agak redup tapi tetap selalu bersinar
Hening pagi ini, kicauan burung tak terdengar lagi yang dulunya selalu dan senantiasa menyapa dipagi hari, mungkin masih terlelap atauu mereka sudah bosan mendendangkan syair yang tak jelas pengertiannya namun tetap indah di pendengaran
Aku masih disini, masih begini, dan masih seperti ini ketika kau datang lagi
Tak dapat ku maknai detakan jantung apa ini saat kau menggenggamku seperti dulu
Tak dapat ku maknai perasaan apa ini saat kau berdiri lagi disampingku
Tapi saat kau tertawa lepas, saat canda riang menyertai pembicaraan kita
Itu adalah hal paling menyenangkan, sungguh.... dapat menyejukkan hatiku
Tapi saat aku menatap ke arah lain ada seonggok kisah yang sudah ku jadikan sampah dalam hatiku saat dulu aku berkelana bersamamu
Aku menangis, masih bisa menangis....trauma yang mendalam yang mampu membuatku berpikir ulang untuk memaknai keadaan ini
Jangan kau taruh kembang dihalaman rumahku lagi
Ketika kau sudah tak mampu untuk menjaga dan merawatnya
Karena sebagian dari kembang itu sudah layu dan mati dalam pandanganku
Jangan membentuk khayal indah dalam memori ingatanku lagi
Walau pada akhirnya kau paksa aku melupakannya lagi
Kalau kau yakin ada disini, ditempat ini..kiranya kau tetap disini
Tapi jika kau tak yakin berada disini, ditempat ini
Pergi yang jauh ya.......jauuuuuuuuuh sekali
Dari ribuan kilo sekalipun agar khayalku sekalipun tak lagi bersamamu
Biar aku disini, dihalaman rumahku sendiri, biar ku hias kembangku sendiri atau biar kan kembang itu datang dengan sendirinya menghiasi mimpi indah dalam rumahku
Biarkan dia datang, izinkan dia datang jika kau tak mampu bertahan disini
FOR US, FOR YOU N FOR HIM
I’WILL ALWAYS LOVING YOU IN MY MEMORY
FATIMAH
(03 April 2012)
Komentar
Tulis komentar baru