Debu jalan tak lagi menutupi pandangan
Rerumputan memenuhi pinggiran jalan tak lagi menguning kering
Sementara kicau burung menari diantara rerimbun ranting pohon
Selamat tinggal pada penggemblengan perjuangan cinta
Menorehkan jejak asa yang mencuri habis air mataku
Sekaligus sebagai testimoni
Menjadi pelampung kehidupan yang disebut “pe la ja ran”
Cintapun tersalurkan
Meninggalkan musim kemarau panjang
Ketika aksara membara ku salurkan
Dengan semangat yang berkobar
Pada titah akan kenangan pahit purbakala telah ku bumi hanguskan
Selamat datang cinta….
Sampaikan catatan kecilku untuknya
Untuk seseorang yang dengan segala kemurahan hatinya
Menjadi pengobat luka
Menerima segala kekurangan yang terlihat jelas pada kedua bola matanya
Selamat datang cinta….
Sampaikan catatan kecilku untuknya
Untuk seseorang yang dengan segala kerendahan hatinya
Ingin menyokong hari tuaku
Sampai diriku direnggut rayap
Selamat datang cinta……..
Jendela Sastra
Komentar
yang menarik tag-nya.
yang menarik tag-nya.
Tulis komentar baru