Deus de Amor: Kepada Cinta.
Matamu telaga berpayung lembayung
padanya berkeriapan segala jiwa
Kibar rambutmu gerai aroma hutan sawit
padanya bermekaran segala mimpi mimpi ranum.
Palung pipitmu oase bening berbual
padanya kirbat pengembara merendam rindu
Jari jarimu manisan barisan kurma
padanya anak anak berdendang kesukaan.
Tutur katamu anak sungai melintas
padanya berkemah segala satwa liar.
Hatimu semesta kekal
padanya berpada ada dan tiada.
Hariku adalah hari harimu
Kautenun benangku di segala kemelut musim
kusut fajar dan legam malam
Sunyi kental, rindu berpalung
Daun daun gugur; serpih serpih waktu
Sketsa sketsa liar; garis garis sungsang
Di sana kurangkai jalan pulangku
karena ku tahu dari mana aku berasal.
-Makassar, Juli 2016-
Komentar
Tulis komentar baru