DI LEHERKU ADA RANGKULAN
Di leherku ada rangkulan seorang sesepuh
bercak merah melingkar bagai ular pemakan angsa
hai pengepul puisi, berpose denganku di depan kamera
aroma kamboja dari mulutmu tumpah di otakku
jejak kaki yang kau buat pincang
menghapus coretan lumpur di aspal
kemana rambutmu membuat peristiwa
akan menjadi berita utama Koran pagi
di leherku ada rangkulan yang mencekik
sisik berapi berjalan dalam kertas puisi
teori yang tak kunjung habis
terus menjadi aliran sungai yang kilat
di leherku ada rangkulan terpeleset bercak tinta
bekas riwayat puisi yang diam-diam menjadi
biarkan tangisan yang bersorak jatuh
memanggilmu guru yang menyamar.
Oleh : Robbyan Abel R
Komentar
Tulis komentar baru