ini adalah makan malam terakhirku
rokok yang kumatikan saat ibumu datang
apakah harus aku nyalakan lagi ?
angkot yang membawamu ke kotanya sudah habis.
matahari baru saja naik tak terik
guyur hujan menumpah
batang - batang pohon kuyup berseranjang.
tiba - tiba,
aku rindu senyum nenekku,
di antara lambai leluhurku
menghiruk di jalan, petuahmu
aku datangi telagamu
lalu pulang saat bulan berteduh
dan ratusan camar membatik langit,
pada cinta yang bisu
membentuk cincin dengan mata bermadu.
di halaman mesjid,
seruanku penuh debu,
Tuhanku.
Komentar
Tulis komentar baru