Mengapa harus buku?
Sekira kau tahu hasratku ......
Palung kembang-kembang yang kujatuh ...
kau ini yang buat ....
Sahutku bila tak kunjung menggegaskanmu didasar,
“wangimu sudah terjejal dari sini, ujudlah ...”
peleton baja pun kuanggap matras .......
Untuk sekedar menghidumu .....
Tersengal-sengal sepatu mengejar ...
Kaki-kaki putih yang kau pelitur untukku
Jarak menahun cukup panjang ku sekar
Sudahlah, relakanlah kemayu .....
Sesuatu ini kusebut jual diri ...
kau beli ...
Jangan mengebiri ....
Kau sudah azimatkan aku, periperi .....
Komentar
Tulis komentar baru