Terbuai dalam dekapan malam
Terlelap dalam kubangan sampah
Ketika ia mulai menghirup nafas dunia
Tak ada sambutan hangat bunda
Tak terdengar bisikan azan ayah
Yang ia rasakan tatapan benci serta
Sentuhan kasar sepasang tangan besar
Ia tak dibungkus kain sutra
Tapi sebuah dus berwarna coklat yang amat pengap
Ia mulai memberontak ketika tangan-tangan itu
Membawanya kepenumpukan sampah
Tapi apalah dayanya
Ia hanya seorang bayi mungil
Yang masih berkubang darah
Ia berteriak sekencang-kencangnya
Tapi tak ada yang tau apa yang ia ucapkan
Karena ia berbicara dalam bahasa yang tidak dimengerti
Ia pasrah ketika tangan itu meletakkannya di kerumunan lalat
Tangis yang melengking ketika pertama kali ia menatap
Menjadi sunyi
Mata coklatnya menatap langit bertabur bintang
Tuhan telah meraihnya pergi
Ia
- 1716 dibaca
Komentar
amazing
amazing
juf
Tulis komentar baru