Aku tak pernah tau dan tak akan mau tau apa yg sedang terjadi
akalku tak cukup cerdas mencerna apa yg sedang terjadi
yg aku mengerti Tong sampah itu adalah hidupku
yg aku pahami hanya akulah sisa-sisa bangsa ini
perut ku mengecil..
diantara buncit-buncit laparnya para pemimpin negri
darahku tak merah lagi
terhisap nikmat oleh penguasa kerajaan hitam
mataku mengabur menatap
karna indah pandanganku telah kupersembahkan untuk kemuliaan Perhiasan negara
masih kurangkah dengan ini semua?
jangankan berhayal menikmati jamuan surga, mendekati tong sampah kenegaraan saja aku tak bisa
jangankan bermimpi lelap berselimutkan kapas hangat, tidur berselimut langit dinginpun aku terusik
sungguh-sungguh ibu pertiwi telah mati
Ibu pertiwi mati dalam jeritan kenikmatan para punggawa kerajaan hitam
Ibu pertiwi mati dalam setiap sisa nikmatnya santapanku
setelah Ibu pertiwi tak ada lagi sandaran harapanku..
untuk mu wahai rajaku...
Kupersembahkan darahku.. Hisaplah hingga mengering..
tak perlu sungkan wahai rajaku karna Tua mu lebih berarti daripada mudaku..
tak usah sungkan tegak saja darah ini dalam jamuan surga mu
karna hidupmu 10 tahun yang akan datang lebih panjang daripada aku 50 tahun kedepan
Nikmati jamuan surga mu wahai rajaku..
tak akan ada pertanggung jawaban untuk itu semua
karna Ibu pertiwi telah mati setelah kau setubuhi wanginya.
jamuan surga untuk sang raja
- 2613 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru