Mengapa kau biarkan dia kesepian?
Meratapi pusara hidupnya yang dingin
Dia tenggelam dalam cairan tubuhnya
Mengemis kesedihan yang tak berkesudahan
Semua takkan pernah sama
Ketika kepergiannya menyisahkan kepiluan
Ketika kehilangannya meninggalkan duka dan air mata
Dada ini terasa sesak
Melihat dia terbaring lumpuh tanpa daya
Terperangkap dalam pijaran cahaya piluNya
Ketika kebisuan memilukan hati
Apakah itu jalinan jerat kebosanan?
Sampai kapan kesanggupan dapat terukur
Oleh keibaan dan kerelaan
Tak ada kesendirian yang menyenangkan
Hingga kebersamaan melahirkan kebosanan
Dalam jejak-jejak kaki para pendekar kegelapan
Bisikkan kata itu, wahai perempuan!
Sekali lagi dengan lidah keluhmu
Bahwa hidupmu tanpa dosa
Dan mengabaikan kerinduan laki-laki bejat
Jangan Panggil dia pelacur
Jangan biarkan dia membisu
Karena keberadaanya di altar kehidupan mampu menjerat cahaya yang diredupkan oleh laki-laki yang tenggelam dalam lautan kemurkaan
Teriakkan kemurkaan itu, wahai perempuan!
Sekali lagi dengan lidah kakumu
Bahwa engkau bukan pelacur
Engkau bukan pelacur
Yang mengemis harta para penghuni dunia
Katakan pada mereka
Bahwa engkau perempuan
Bukan seorang pelacur
Komentar
Belajar Nulis
Izin share yah!
Maaf,baru belajar nulis
Abang Dhio' Daeng Matata
Tulis komentar baru