K E B E B A S A N
Karena engkau sudah bebas,..
Lepas sudah pasung rantai dalam benakmu,
Pagimu dinanti matahari,
Malammu gemintang merayu
Kalut, resah, senang, takut, bergejolak….
Tumpah rayuan bagai hujan kabut,
Kebebasan ini lamalah engkau nanti
Getar hati terasa cepat,
Rahasianya nampak samar…
Tidak..!!!
Bukan…???
Dan seribu tidak engkau ucapkan,
Padaku….
Pada hatimu, pada fikiranku, pada lamunan..
Dan pada batas keraguanmu…
Ooo…kebebasan telah kau reguk,
Kemenangan engkau cengkram,
Namun hatimu masih terbelanggu…
Pada sekat sekat formalitas.
Gemeriak ilalang terhempas desah angin,
Bila senja telah lepas, tentu malam menjadi gelap
Memaksa lembayung pergi,
Mengikis hari menjadi kepingan rindu…
Bila tiba engkau mulai tahu, sudut airmata akan mengalir
Menjadi titik embun di setiap malam…
Menjadi butiran sesal,
Menjadi tangisan disaat pagi.
Ooo…di langit,….
Gemerlap bintangmu tak juga meredup
Merayunya ia, sampai sukma melambung,
Di kecupnya, sampai ia terbius dusta,
Memeluknya, sampai ia terengah engah,
Membelainya ia, hingga nafasnya mendesah…
Pagi menjelang…
Remang kabut melayang musnah…
Garis hidup akan tegas terbentang
Pada hatimu, yang telah di asah air hujan
Kebebasan menjadi gelap,
Di hantam usia…
Di telanjangi fikiran,
Dan kini kebebasan menjadi kenangan
Namun sesal mengalahkan lipatan waktu,
Sesungguhnya kebebasan bukanlah tujuan
Hanya kamuflase gejolak hati,
Pada saat engkau sudah mengerti…
Matahari telah pulang,
Meninggalkanmu dengan langkah pasti.
Rasull abidin, 16 Mar 2014
Laut Jawa.
Komentar
Tulis komentar baru