Enam belas hari setelah kailaz menuntaskan hidup
dia menemui aku
Temaram lampu senja hunian malam ku
hanya setapak batasan rumahku dengan kediaman kailaz
merenung terduduk dihadapan secangkir kopi
dari jendela dengan dua daun terbuka lepas
hingga mataku tak bersekat menatap ruang sepi kamar kailaz
asap mengepul dari tembakau bumi hisapanku
melarutkan aku pada kenangan kailaz
satu jam menuju dua dan tiga
aku menelusuri kenangan kailaz dalam ceritaku
mencoba memahami langkah kegalauan yang merajai kailaz
disaat harap membuncah petaka menyudahi
disaat aroma kebahagaian menghampiri kailaz
nestapa lebih dahulu merengkuh hidupnya
seharusnya hari ini adalah tonggak sejarah baru kehidupan kailaz
ya.. seharusnya hari ini adalah hari pernikahan kailaz
terhanyut dalam fikirku kailaz
terlelapun aku masih mengenangnya
perlahan seret langkah terdengar anggun
mendekati dan kian dekat ke arahku
terkesima menatap menonggak tanpa kata
kailaz telah di depanku...
kailaz dihadapanku...
kailaz bergaun biru muda berhias makhkota mungil untaian melati
aku tau pasti
Kailaz mengenakan gaun pengantin yang memang seharusnya dia kenakan hari ini
dalam hitungan detik kailaz menghilang
dan aku masihpun terpukau diam tanpa geming
dan dentingan benda jatuh menyadarkan aku dari tidurku
membangunkan aku dari mimpi tentang kailaz
dan, sedepa dihadapanku kutemukan cincin perak bermata biru
(Padang, 13 september 2012)
Kailaz Menemuiku
- 1041 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru