KALIPUCUNG*
Sebelum negara api menyerang
Sebelum isi perut kelud membumihanguskan
Tanah kelahiran proklamator
Begitu indah sungai-sungai itu
Tempat berenang pakaian kusut
Atau bocah-bocah berlumur tanah
Pohon-pohon pucung
Berbaris rapi di tepi sungai
Seakan melindungi, menghidupi
Tiap yang berada di bawahnya
Namun sekarang,
Tinggal tetes mata air
Di selasela bangkai pucung
Tinggal tetes air mata
Di muka warga desa
Ponorogo, 1440 H
Komentar
Tulis komentar baru