Siang bolong, langit kosong
Sang mentari tutup omong
Sore senja, sakit luka
Sang mentari memberi tanda
Petang datang, sepi mengundang
Sang bulan tak beri bayang
Malam tiba, malaikat pencabut nyawa
Sang bulan menampak wajahnya
Tengah malam, dia terdiam
Malaikat terpejam
Dini pagi, dingin sunyi
Malaikat berkerja nyawa berlari
Fajar tiba, luka tiada
Nyawa telah terlepas dari jazatnya
Pagi hari, masih sepi
Kita tahu dia telah mati
Siang kembali, tiada lagi
Canda tawanya yang menghiasi
Sore senja, petang datang, malam gulita
Selamat tinggal kawan betahlah disorga
Nikmatilah bersama malaikat kecilmu
Limpakuwus, 14 Agustus 2016
Komentar
Tulis komentar baru