KETOPRAK KALIYUGA
Pagi hujan Gatotkaca matanya masih tajam
Siang hujan Antareja matanya tak pernah pejam
Sore hujan Jayakatong matanya menjaga malam
Malam hujan Candradimuka sekejap bisa padam
Cepot jongkok tak segan repot
Gareng mendadak garang menempeleng
Petruk tidak menunduk
tak mau dikutuk
Dan Semar tetap menyimpan yang samar-samar
Rumput yang tercabut menjadi gada
Kresna terpanah telapak kakinya
Jangan jadi Yadawa
meski Yadawa hanya cerita
Semar mesem menggumam nyaring
Apakah aku perlu menungging
Lalu dari perut aku hembuskan angin kentut
Membungkam carut marut biang semrawut
Siapa takut
Komentar
Tulis komentar baru