Benci telah pagi
puisi memainkan pagi sebagai diksinya
bait datang mencari pagi yang lain di balik mimpi
syair-syair juga datang mencari pagi
rima dan irama yang telah jadi pagi
lalu meninggi hari.
Mereka semua mencari tema
yang lama begadang dan bangun kesiangan
lembar-lembar hati bertambah siang,
seseorang datang mengaku pujangga
dan pergi membawa mereka semua
yang telah bersiap sejak dari pagi
Tapi, ia tak sanggup mengubah benci
yang tadi pagi menjadi sarapan hari
ambigu dan metafora berusaha sekuatnya
membangunkan tema yang tak disangka-sangka
telah mati akibat terlalu lama berselimutkan bendera.
Medan, 22 03 2013
Abdul Malik.
Komentar
Tulis komentar baru