Kursi bambu tua dalam wisma ini...,
adalah teman disaat harapan pecah berkeping penuhi anganku
Kau tak mungkin tau..,
dua detik yang lalu se-ingatku
aku masih bisa membayangkan keharuman nafasmu
detik ketiga
membayangkan gemulai dan lembut tangan-mu
Detik ke-empat
teringat hangat pelukan-mu
Detik kelima
teringat canda kita sesaat sebelum rebah dalam peraduan
Detik berikut-nya
terbias segala keindahan hidup yang kau persembahkan hanya untuk-ku
hampir tiada satu detik yang berlalu dalam kurung waktu ini
tanpa mengenang segala kehidupan dengan-mu
Detik berikut-nya lagi....,
terdengar sayup seruling dari campuhan
membawaku dalam sejuta kenangan
menatap cakrawala ditempat kita
dengan keteduhan pagi yang memanjakan kita dalam selimut
astaga.......,
kursi bambu tua ini bergeser dan aku hampir terjatuh
sepertinya dia meminta aku berbagi cerita
tentang segala pujian-pujian-ku untuk-mu.......,
Komentar
geleng2 kepala...
bagus bang...ajari aku nulis yg kayak gini...
Trimakasih kepada "Musafir Hayat"..,atas koreksinya..,
benar kawan., hanya coretan yang tak berguna.., naif.., cengeng.., kampungan.., males..., bete'.., nyebelin..,
trims kawan.., atas koreksinya....!! saya bnar2 bukan jagonya..,
-Yudi ilham-
Saya mencari puisi tentang
Saya mencari puisi tentang bambu untuk lomba 14-02-2017nanti terima kasih buat yudi ilham karena anda saya pasti bisa menang terutama bagi kls4 di SDN1kota cilegon
Terimaksih banyak yachh
Tulis komentar baru