KUSAMBANGI BAYANGMU
Pernah, Sunyi menjadi nyanyi hari-hari
Ia itu selepas takdir menyudahi temu
Di tangisan paraumu. Di galian luka.
Dan setelah itu waktu berlalu panjang
Memanjang sealir air mata ke muara tenangnya
Sebelum akhirnya duka-duka rontok
Diterpa permenungan
Dan luka juga mengering diterpa musim
Tanpa bekas. Selain guratan samar tak berarti
Yang semakin purba hari ke hari
(Belum selesai)
Komentar
Tulis komentar baru