Tetes-tetes embun yang biasa mengisahkan ketenangan
seolah cucuran dara.
Serpihan luka yang menari menyaksikan airmata
: tanpa sisa
Ribuan repih diri makin menusuk ke berbagai arah
melindapkan berjuntai rasa
: antara kita
Surabaya, 25 Desember 2014
Komentar
Tulis komentar baru