Duhai malam
Gelapmu kunantikan
menemani sepenggal sepi
yang tak bosan mendampingi
Biarkan kelammu sejenak
menutup dinding angan
yang tak mau diam
dan berhenti menari
Bawakan dingin udaramu
menghapus gerah
setelah raga lelah
membilang hari
Nyanyikan sebuah lagu sunyi
menanti pagi menghampiri
Untuk langkah esok hari
jika kesempatan masih diberi
Medan, 16 Mei 2015
Komentar
Tulis komentar baru