Terpangku atap keras, tanpa baju angin mengusapku, dalam hening malam sedang kuceritakan kenyataan...
Aku kagum, asap rokok menambah segar malamku dan merah api menyinari sunyinya,
"ya" itulah temanku yang paling setia
kerja keras tlah usai saatnya kumenyatu denganmu,
menemani lelap berjuta kelopak mata yang tertidur
bintang-bintangmu menyala tak indah
kian bertabur ditengah awan yang memecah cahaya langitmu
kerlip cahaya yang pudar itu memaksaku mengingatnya
diamana saudaraku dalam rintih tertindih dan menangis liar
Bagaimana mungkin kau bisa cairkan hati dan teteskan air matanya,
sedang dia hidup dalam siang dan keras tujuan
Apa kau menanggung semua nada sumbangnya?
Apa kau hanya kan terus bisu menampar nasibnya?
Kau relung malam, bawalah kebahagiaan dengan sedikit senyum dan nafas panjang
Engkau memang satu-satunya tempat mengadu
karenamu bawakanlah rembulan...
rembulan yang akan temani malamku
dan mengantar pagiku
Hey malam,
jangan pernah berpaling dariku, karena bila esok nyawaku berlalu
aku hanya mampu ucapkan trima kasih dari alam sana
untukmu yang telah mengantar hidup abadiku...
Malam, jawablah kesaksianku...
- 2544 dibaca
Komentar
weenaaaakkk...???
weenaaaakkk...???
suangar jess selle olle
suangar jess
selle olle
keren,, amazing,,,
keren,, amazing,,,
next
semua trima kasih
dukung trus karya yang akan datang !!!
Penyair muda berkarya, aku
Penyair muda berkarya, aku yang tua menikmatinya
(sembari minum kopi dan ditemani tiupan angin malam...)
sama
iya pak
sembari bersamaan menemani hari-hari kita
dengan seteguk kopi, aku kan trus membuat karya...
iso ae koen di.....???? lek
iso ae koen di.....????
lek iso gwek now aq pisan yow...???
iku asli koen seng gwe kan...??
asli lah
asli lah jelas
kita bangga dengan apapun yang kita hasilkan sendiri
masalah kurang dan lebih itu hanya respon!!!
Tulis komentar baru