Malam Yang Terbakar
oleh edi sst
Dulu ada malam-malam yang terbakar
Lidah apinya membubung tinggi seperti mercusuar
Kau hanya bilang dunia ini penuh tipu muslihat
Kepada hijaunya pun daun-daun menyimpan khianat
Kepada kelokannya pun alur sungai memendam kesumat
Kini saat malam-malam begitu gelap dan panjang
Entah atas nama apa doa-doa pun dilemparkan
Segumpal demi segumpal masuk ke saku Tuhan
Yang maha tahu segala doa sebelum dipanjatkan
Pedang bermata dua itu pun menancap di bubungan
Dulu ada malam-malam yang terbakar
Lidah apinya membubung tinggi seperti mercusuar
Kau ambil kisah-kisah tua dari keping-keping malam
Guratan kisah yang dapat meneguhkan hati
Terbukalah diri, tangan pun tak akan terkulai lagi
Semarang, Januari 2011
Komentar
metaforis banget
metaforis banget akhi!
barakallahu fika.
jazakallahu katsiron.
amiin!
beautiful
Cukup satu kata "beautiful"
terima kasih ...
ahahay ...
@ Mas Sofyan : ah, metaforanya masih dangkal kok Mas. sy msh trs belajar. ayo nulis, Mas. Amin. Syukron jaziila ... :)
@ Miyos : ckp satu kata "tengkiu". smga skripsimu cpt kelar ... :)
Terimakasih buat doanya
Terimakasih Om Edi buat doanya :D aamiin..
Tulis komentar baru