TUTUP HIDUNG ( TINJA )
Siapa yang tak mengenal diriku, semua orang pasti tahu
Bahkan aku lebih populer daripada kalangan selebritis atau pejabat tinggi
Anak kecil hingga orang tua bangka, mereka semuanya sama saja
Memandangku sebelah mata, seolah aku makhluk tak berguna
Aku yang selalu dipandang menjijikkan, terbuang begitu hina
Keluar dari duburdubur sang durjana
Setelah dibuang , seringkali kalian tak peduli
Padahal aku begitu sangat berarti
Andaisaja aku tak hadir dalam dua hari,
pastilah banyak diantara kalian yang jatuh sakit ,
Atau mungkin saja mati
Begitu malang nasibku;
kalian buang begitu saja di sembarang tempat yang kalian suka
kalian biarkan aku tanpa busana, tanpa malu
Dan seringkali kalian jual diriku dengan harga murah
Untuk mendapatkan segepok uang rupiah
dan Kalian selalu meludahiku lalu menutup hidung
ketika aromaku meruap, Entah apa salahku?
Padahal Kehadiranku begitu kalian harapkan
Jika saja aku marah, tak mau keluar dari lorong pembuangan
Mungkin saja kalian akan merasakan penderitaan
Aku yang terlahir dari sisasisa olah makanan yang kalian santap
Tak pernah menuntut siapa ibu dan ayahku
demi menyelamatkan kesehatan kalian
Aku rela terjepit ginjal dan usus besar
Namun kalian masih saja memandangku sebelah mata
sadarkah kalian?, begitu besar pengorbananku untuk masa depan
walaupun bauku menyengat ,wajahku menjijikkan,
namun aku mampu memerintahkan mereka para pengusaha
untuk mendirikan pabrik industri toilet dan perlengkapan kamar mandi
lalu kalian mengabdi menjadi budak ambisi teknologi
demi memenuhi kebutuhan ekonomi
tetapi kenapa hingga kini masih saja memandangku sebelah mata?
jasaku sangatlah besar seperti seorang pahlawan
sebab tubuhku bisa memberikan nutrisi sebagai pupuk
yang digunakan untuk tanaman,
menjadi pakan santapan ikan-ikan
dan aromaku pun sangat bermanfaat
menjadi gas yang dapat memancarkan nyala api ke kompor-kompor kalian
dan kalian tahu ?
hargaku lebih mahal daripada bayi-bayi yang sering kalian buang
ke tong sampah, selokan-selokan dan sungai-sungai
serta dari kubang hitam peradaban
namun mengapa kalian begitu jijik memandangku sebelah mata?
aku merasa heran, dengan perilaku manusia
yang merasa berbudi luhur dan berbudaya
kalian merasa terusik dan merasa risih dengan kehadiranku
pernahkah aku mengusik kalian ketika bergembira atau bersuka cita?
tidak pernah …
akan tetapi kalianlah yang mengusik
dan membuat risih sesama, manusia karena kalian membuangku seenaknya
tapi kenapa kalian masih saja tega memandangku sebelah mata?
aku tak habis pikir dimana salahku
hingga kalian kutuk aku menjadi najis yang menjijikkan
kalian tahu tanpa kehadiranku banyak diantara kalian yang jatuh sakit
atau bahkan bisa saja mati
@ senandung jiwa nyanyian Pengembara @
SM, 2013
http://www.facebook.com/ParfumeeWangi
Komentar
Tulis komentar baru