Skip to Content

MEMANDANG SEBELAH MATA

Foto Syahrial Mandeliang

 

TUTUP HIDUNG ( TINJA )

Siapa yang tak mengenal diriku, semua orang pasti tahu
Bahkan aku lebih populer daripada kalangan selebritis atau pejabat tinggi


Anak kecil hingga orang tua bangka, mereka semuanya sama saja
Memandangku sebelah mata, seolah aku makhluk tak berguna
Aku yang selalu dipandang menjijikkan, terbuang begitu hina 
Keluar dari duburdubur sang durjana
Setelah dibuang , seringkali kalian tak peduli
Padahal aku begitu sangat berarti
Andaisaja aku tak hadir dalam dua hari, 
pastilah banyak diantara kalian yang jatuh sakit ,

Atau mungkin saja mati

 

Begitu malang nasibku;

kalian buang begitu saja di sembarang tempat yang kalian suka

kalian biarkan aku tanpa busana, tanpa malu

Dan seringkali kalian jual diriku dengan harga murah

Untuk mendapatkan segepok uang rupiah

dan Kalian selalu meludahiku lalu menutup hidung

ketika aromaku meruap, Entah apa salahku?

Padahal Kehadiranku begitu kalian harapkan

Jika saja aku marah, tak mau keluar dari lorong pembuangan

Mungkin saja kalian akan merasakan penderitaan

 

Aku yang terlahir dari sisasisa olah makanan yang kalian santap

Tak pernah menuntut siapa ibu dan ayahku

demi menyelamatkan kesehatan kalian

Aku rela terjepit ginjal dan usus besar

Namun kalian masih saja memandangku sebelah mata

 

sadarkah kalian?, begitu besar pengorbananku untuk masa depan

walaupun bauku menyengat  ,wajahku menjijikkan,

namun aku mampu memerintahkan mereka para pengusaha

untuk mendirikan pabrik industri toilet dan perlengkapan kamar mandi

lalu kalian mengabdi menjadi budak ambisi teknologi

demi memenuhi kebutuhan ekonomi

tetapi kenapa hingga kini masih saja memandangku sebelah mata?

 

jasaku sangatlah besar seperti seorang pahlawan

sebab tubuhku bisa memberikan nutrisi sebagai pupuk

yang digunakan untuk tanaman,

menjadi pakan santapan ikan-ikan

dan aromaku pun sangat bermanfaat 

menjadi gas yang dapat memancarkan nyala api ke kompor-kompor kalian

 

dan kalian tahu ?

hargaku lebih mahal daripada bayi-bayi yang sering kalian buang

ke tong sampah, selokan-selokan dan sungai-sungai

serta dari kubang hitam peradaban

namun mengapa kalian begitu jijik memandangku sebelah mata?

 

aku merasa heran, dengan perilaku manusia

yang merasa berbudi luhur dan berbudaya

kalian merasa terusik dan merasa risih dengan kehadiranku

pernahkah aku mengusik kalian  ketika bergembira atau bersuka cita?

tidak pernah …

akan tetapi kalianlah yang mengusik

dan membuat risih sesama, manusia karena kalian membuangku seenaknya

tapi kenapa kalian masih saja tega memandangku sebelah mata?

 

aku tak habis pikir dimana salahku

hingga kalian kutuk aku menjadi najis yang menjijikkan

kalian tahu tanpa kehadiranku banyak diantara kalian yang jatuh sakit

atau bahkan bisa saja mati

 

 

@ senandung jiwa nyanyian Pengembara @

SM, 2013

 

 

 

http://www.facebook.com/ParfumeeWangi

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler