HANYA PADA LEMBARAN PUISI
Hanya pada lembaran puisi
Kutulis segala genang kenangan
Tentang jauh perjalanan
api asmara yang padam
barai cinta yang tenggelam
Jauh di lubuk terdalam
Pada musim kemarau,
cinta telah menjadi lampau
Kita mungkin tak lagi membuka peta
Untuk menandai almanak, menghitung kemana arah langkah
Sebab pongah dan dusta memadamkan pelita
telah menjadi debu , mengisaki pilu
Pada desiran angin ;
Kutaburkan bayang-bayang hitam yang menyimpan harapan
Pernah seketika kita mengikat janji
Namun kita tak bisa melewati
Pada beribu ribu musim berduri
Hingga langkah kaki tak jua sampai pada tahta pelaminan
dan mahar ini membatu di tugu kenangan
Di ufuk senja ;
Di musim cuaca berbunga , kembang tak lagi bersemi
bungabunga mati dililit semaksemak berduri
Bianglala tak lagi mempesona, disapu gemuruh cuaca
Di sendu bola matamu , segala angin tak lagi menjadi ingin
Menjelma ombak di rambutmu yang bergelombang
@ senandung jiwa nyanyian pengembara @
SM , PELALAWAN MAR 2011
HANYA PADA LEMBARAN PUISI
- 1520 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru