Orang – orang berjongkok di kerumunan para majikan
Gadis kecil menangis di hadapan sepasang majikan
Balon – balon berderet di sedepan tanpa terbentuk udara kosong
Berdiri
Melihat ....
Memandang
Keluar keringat dari tong – tong lemak di tubuh pemulung
Menari – nari tarian gadis penghibur
Naik di atas bangku plastik
Memamerkan tubuhnya di kaca penyamun pembunuh wanita
Tangan di atas menyambut sandiwara komedi
Lapar
Di kota industri
Sang majikan tersipu mempesona
Bergelantung rasa nikmat syair puisi memecah mata kita
Untuk bunuh dunia nyata.
Letakan kosong ditanga hampa para pemegang kitab di zaman pendusta
Udara berdebu sebesar batu – batuan kerikil
Menancap mata puitis para sastrawan
Lihat disana ...
Ada kunang – kunang menangis di kelap kelip kota kumuh
Lalat banyak menari di kotoran ibu yang menyusui anaknya
Hamparan kosong berputar di tenaga adi kuasa
Meletus bangunan pencakar langit di gunung yang tandus
Kau datang
Bisa miliki aku dari diktator labil
Bendera malaikat memenjarakan diktaktor labil dari tangisan ....
Serdadu lapar ...
Anak sekolah melapor gurunya
Gurunya mencabuli muridnya
Kosong
Kosong ...
Isi tak bertuan
Diudara yang hampa.
Komentar
Tulis komentar baru