Pidato Basah
Pidato petinggi terbelah
terselip diketiak basah
semakin kau membual
semakin rakyat kebal
rakyat menanam syurga dengan duri
melukis peta menuju mati
dengan aliran darah
sedikit pewarna dari nanah
jangan peduli dengan proposal
rancangan anggaran yang tebal
karena itu bukan buku takdir
itu sampah rayuan penuh lendir
selamat datang di arena pertarungan
tanpa tiket langsung bisa berterbangan
sebelum masuk arena bertarung
pastikan anda berdoa dan bersarung
sarapan dulu dengan nasi campur air mata
cuci tanganlah dengan bara basuh kemuka
itulah wajah paling laris dan menjual
saat mereka teriak dan berbual
Komentar
Tulis komentar baru