Pidato petinggi terbelah
Terselip diketiak basah
Semakin kau membual
Semakin kami kebal
Paduka sibuk hembuskan angin syurga
kami sibuk membaca peta kematian
Paduka sibuk mengaspal alurnya
Di garis takdir yang tlah Tuhan sematkan
Seolah paduka pemegang takdir
Berkata semua pasti dan akan terjadi
Janji berapi dimulut berlendir
Hingga kami sangka Paduka lah Tuhannya
Komentar
Tulis komentar baru