Mencari Roh Sastra dalam Raga Aksara
Siapakah di antara kita yang bisa berbahasa bersama sukma
Dan menciptakan aura dialogis dengan jiwa
Maka rangkailah tanda dalam setiap relung relung kata
Tetapi kita
Hanya sedang meraba-raba Tanya
Sipakah yang hebat di antara kita
Yang bisa bersahabat bersama kesah, bernegosiasi dengan asap putih yang bernama karma
Maka mulai lah menulis minda bahwa sebuah raga tak bisa tidak punya jiwa
Menulislah dari jiwa agar sampai kepada jiwa.
Sastra tidak dibawa malaikat dari langit.
Sastra tidak datang begitu saja.
Tidak dibawa angin atau hujan
Ia lahir melalui proses pergulatan sastrawan dengan kondisi sosial-budaya zamannya.
Berhentilah berkutat pada persoalan hati, dan keakuan yang egosentrik.
Karena makna dan estetis dapat menyentuh dunia metafisika
Sehingga untuk sebuah rasa puas, rasa senang, rasa sedih, rasa penasaran, rasa cinta, rasa nikmat mampukan anda mengukurnya dengan angka?
Komentar
Tulis komentar baru