Skip to Content

Menjelajah Negeri Penjajah

Foto Sengkuni

Sepeda tua jaman Napoleon sudah siap bertempur

Yang kudapat dari tempat pembuangan akhir

Sedikit makanan tersirat banyak energi sudah kubungkus

Semua hasil dari jarahan kebun orang lain

Hatiku tak sabar menjelajahi negeri penjajah

Negeri miskin yang tak punya sumber daya alam

Namun kaya raya hasil hisapan negeriku selama berabad-abad

Bendera kecil kebanggaan bangsa ku ikat di stang sepeda

Biar kelihatan gagah dan menentang

Pemberian dari pemimpin organisasi terpelajar di kota A

 

Ku lewati jalan apa yang tertulis di peta

Dan penunjuk arah kompas yang ku gantungkan di leher

Dikanan dan kiri jalan yang kulihat banyak ladang-ladang

Ada beberapa rumah warga ketika ku masuki desa

Itu pun hanya bangunan kuno, jauh dari kesan modern

Tak satu pun gedung tinggi mewah berdiri tegak

 

Namanya juga sepeda tua

Ketika jalanan menanjak rasanya seperti mencari surga

Ketika jalanan turun rasanya seperti menuju neraka

Yang paling bahagia ketika jalanan datar, netral

Begitu juga dengan kehidupan, hidup netral adalah hidup aman

Pada kenyataannya manusia harus berjalan sejauh mungkin

Agar tahu kemampuan yang sebenarnya

 

Sang mentari mulai terbenam

Perjalanan yang sangat melelahkan

Lebih lelah dari apa yang aku bayangkan

Tubuhku basah kuyup diguyur hujan keringat

Di desa yang terlihat dekat dari mata segera ku sambangi

Terdapat rumah ibadah yang sedang dibangun

Aku meminta ijin untuk beristirahat

Malaikat-malaikat itu bahkan memberikanku gizi tambahan

 

Perjalanan ku lanjutkan menuju perbatasan negara

Antara negeri anggur dan negeri tintin

Jalan raya kali ini tak seperti biasanya, terlihat lebih lebar

Orang-orang melintas banyak yang membunyikan klakson

Ada juga yang teriak,  ada apa?

Mungkin dukungan, dalam hatiku

Beberapa saat kemudian mobil polisi memberhentikanku

Dua polisi turun dengan wajah yang sangar

Ternyata yang ku lewati adalah jalan bebas hambatan alias jalan tol

Ketawaku dalam hati mampu menghilangkan rasa takutku pada polisi

Sepeda dan aku diangkutnya sampai bukan jalan tol

Kartu mahasiswa hukum menyelamatkanku dari hukuman

 

Dari pengalaman diatas

Sesampai di negara tetangga aku beberapa kali mengambil kereta

Karena yang terlihat di peta hanya ada jalan bebas hambatan

Bagi pengguna sepeda itu tentu saja jalan banyak hambatan

 

Sesampai di negeri kincir angin

Benderaku berkibar bebas dengan gagah

Hatiku bangga dan rasanya ingin balik menjajah

Bukan menjajah tapi mengembalikan harta bangsaku ke tempat semula

 

Seorang sahabat menyambutku dengan hangat

Penyambutan khas pulau seribu pura

Melupakan sejenak kekesalan hati

Yang aku tahu ketika menabur benih jagung

Tidak mungkin tanaman gandum yang tumbuh

 

 

Sengkuni, Seine et Marne 10/11/2012

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler