seekor burung emprit bermimpi menjadi rajawali
dikepakkan sayap terbanglah ia menjaring udara
menghantam awan-awan menghadang
dihadapinya angin membadai menantang
tanpa lagi peduli rapuhnya sayap
bulu-bulunya merontok disapu badai
tanpa lagi peduli mungilnya tubuh
dihempas angin kencang terbanting
jatuhlah ia terjungkal di pelukan tanah
tak tertahan sudah perihnya luka
di atas kepala seekor burung rajawali
melayang berputar merentangkan sayapnya
diteriakkan suara memantul dinding bukit
tampak gagah tampak berjaya
namun, sekelebat mata tubuhnya terhuyung
menukik curam ke dalam jurang
pekik rintih suara perih ia jatuh terluka
esok pagi terdengar kabar
sang rajawali terkapar
disasar peluru pemburu
menembus dadanya ngilu
lalu hilang tanpa jejak
seekor burung emprit kini merenung
di atas dahan pohon rindang teduh
memandangi tubuh mungilnya
juga sayap-sayap kecil
ia lantas berdoa
Tuhan ampuni aku
telah berlaku tak adil
pada diriku sendiri
Kampung Canting~Pekalongan, 5 Juli 2015
Komentar
Tulis komentar baru