Melukis senyummu dalam siluet remang remang
Meski perih tergenang dan mengendap di pelupuk
Lalu santun air mata perlahan menetes
Tak ada suara dalam isakku kali ini
Semua terredam dalam rejam di penghujung jantung
Hanya karena aku mengkultuskan bayanganmu
Ah...
Terlalu cepat fajar menjadi siang
Dan kabutpun kini telah menjadi arang
Tuban, 17-12-2011
Komentar
Tulis komentar baru