CINTA DAN RINDU ITU SATU
Demikianlah cinta dan rindu menampakkan diri jika masih dua
Kadang-kadang engkau begitu dekat terasa menjadi helaan nafasku
Kadang-kadang begitu jauh hingga aku bertanya engkau di mana
Lalu aku tersipu malu ketika aku sadar bahwa aku sedang memelukmu
Kadang-kadang engkau terlihat di depan, kita sedang berhadapan
Pada saat yang sama engkau terasa di belakang mendekapku syahdu
Aku malu, bagaimana mungkin sedang kuingat tapi terlupakan
Bukankah kemanapun aku menghadap di sana ada wajahmu
Kepak bagaimana mungkin aku melihatnya jika sayap tidak ada
Riak bagaimana mungkin aku melihatnya jika tidak ada air
Dan manis bukankah tak terpisahkan dari madu
Aku ingin tenggelam dalam rindu dengan tidak lagi menyebut cinta
Aku ingin hanyut tenggelam dengan tidak lagi menyebut hulu atau hilir
Aku ingin tidur dan jaga dalam satu cinta dan rindu
201610141405 Kotabaru Karawang
CINTA DAN RINDU KEPADANYA
tidak siang tidak malam cinta bisa datang bersama rindunya
ingin berdekapan erat membaca ayat demi ayat dalam nafas
dalam ungu dalam biru dalam hijau dalam jingga
terbang datang terbang pergi ke langit lepas
ah, betapa indah cinta dan rindu yang datang
langit jadi tambah cantik angin jadi tambah sejuk
alun mengalun tetap pada gelombang
menukik dalam ke dasar samudra hati tunduk
tak akan pernah sama cinta dan rindu yang telah datang
dengan cinta dan rindu yang sedang datang
juga dengan cinta dan rindu yang akan datang
sungguh aku mengasihani sujud yang hilang
cinta datang malam datang siang dengan rindu bersama
dalam kisah sajadah yang direngkuh didekapkan pada dada
dalam binar tatap dan semburat senyum pelangi
dalam gemulai dan lentik jari penari
dan akhirnya semua membeku dalam mati
201603312226 Kotabaru Karawang
CINTA DAN RINDU UNTUKMU
Cinta dalam laut tenang dan rindu dalam ganas gelombang
Cinta dalam angin buritan dan rindu dalam badai menerjang
Cinta dalam sakal memanggang dan rindu dalam angin garang
Cinta dalam rindu daratan dan rindu dalam laut yang pasang
Cinta dalam tujuh biduk dan rindu dalam empat pari
Cinta dalam matahari dan rindu kembali esok pagi
Cinta dalam layar terkembang dan rindu dalam kekar kemudi
Cinta dalam kepak camar rindu dalam paruh menyambar
Cinta dalam gemulai sayap elang rindu dalam kuku mencakar
Cinta dalam asin segara rindu dalam pulau berair tawar
Cinta dalam bakau melambai rindu dalam putihnya pantai
Cinta dalam karang menghadang rindu dalam andai-andai
Cinta dalam gelegar petir rindu dalam kilat menyeringai
Cinta dalam siap berangkat rindu dalam kapan sampai
201712052006 Kotabaru Karawang
CINTA YANG MENJADI DUSTA
Ketika mengaku cinta sedangkan bibir berhias dusta
Lalu bangga karena merasa telah memenangkan perang
Itu adalah awal malapetaka yang akan membawa derita
Bathin menolak karena derita tidak terasa sekarang
Seketika menelan buah terlarang Hawa melihat diri telanjang
Buah yang sama ditelan dalam pelukannya terbakar menggelinjang
Tidak sadar itulah api asmara yang membakar diri terpanggang
Menolak disebut bodoh karena buah terlarang rasanya semanis madu
Menolak disebut gegabah karena pelukan jadi mimpimu selalu
Telah ada peringatan telah jadi cerita sejak dulu
Jangan terkejut jika dusta semerbak harum menghias bibir
Dari tonggak ke tonggak dusta subur tidak akan berakhir
Tidak ada yang tertawa dan tidak ada yang mencibir
Kisah utuh tentang diri dalam takdir telah terukir.
201908081921_Kotabaru_Karawang
CINTA YANG RUNTUH
Ketika gunung cinta runtuh kawah hasrat menggelegak
Maka dekap jadi celaka dan peluk menjadi kutuk
Hati sepi sama bertanya sayap siapa yang akan mengepak
Meninggalkan sisa dusta yang terucap lewat bibir busuk
Ini aku kata pikir yang sudi menelisik diri
Tinggalkan khayal dan menepilah dari mimpi siang hari
Ada batas terlihat jelas yang tidak bisa dilewati
Ini aku kata rasa yang sudi lelah menelaah jiwa
Tinggalkan sampan harapan naiklah ke daratan nyata
Hasrat asmara hanyalah sampah yang mengotori cinta
Selimut kabut akhirnya singgah di helai daun
Menebal menjadi titik menetes menjadi bening
Daun-daun jatuh tunas tumbuh pohon tetap rimbun
Pusara cinta yang runtuh dibuai malam hening
201809210715 Kotabaru Karawang
CINTA, RINDU, DAN CEMBURU
dimana rindu ketika helai daun tin mulai layu
dimana cinta ketika zaytun menyentuh persada
dimana cemburu ketika indah thursina tak lagi syahdu
dimana semua itu ketika senja datang menyapa
tin zaytun thursina di negara yang aman damai sentosa
tempat mereka yang nyata ikhlas berbuat baik dan percaya
tempat mereka menerima balasan kebaikan dari penguasa semesta
untuk cinta semesta maka tercipta manusia sebagai makhluk
indah menawan berbudi luhur dan dalam sebaik-baiknya bentuk
namun manusia bisa terlempar ke jurang nista dan terkutuk
seberapa letih kau telah memelihara agar tin tak layu
seberapa siap cari penopang ketika zaytun gugur kau tidak malu
seberapa tebal keyakinanmu atas thursina hilang tidak ragu
jangan pernah bosan mengaduk ramuan cinta, rindu dan cemburu
201803031232 Kotabaru Karawang
CINTAKU DAN CINTAMU RINDUKU DAN RINDUMU
Ketika panas aku dan kau bermanja-manja cinta
Ketika dingin aku dan kau bermanja-manja rindu
Bermanja dengan cinta hanya aku menjadi hamba
Bermanja dengan rindu aku hancur menjadi debu
Cintaku dan cintamu adalah api dingin yang mendidih
Rinduku dan rindumu adalah panas yang membeku
Cintaku dan rindumu adalah api abadi tanpa asap
Cintaku dan cintamu melebur dalam bahagia dan sedih
Cintaku dan cintamu menyepuh semua yang palsu
Cintaku dan cintamu menjelma pengabdian tanpa harap
Aku berdiri dalam cinta dan rindu menyembah
Aku ruku’ dalam cinta dan rindu menyerah
Aku duduk dalam cinta dan rindu pasrah
Aku sujud dalam cinta dan rindu tanpa lelah
202004290433_Kotabaru_Karawang
CINTA DAN RINDU GADIS MANIS
Ketika cinta mendekap erat dalam rindu yang menusuk
Engkau rubuh tersungkur terjengkang telentang rebah
Jeritan bisu memekik kepada langit ini rindu terkutuk
Rindu siang menyiksa rindu malam menikam jiwa resah
Meraba seprei berbungan meraba bantal berenda
Hai cinta mengapa hanya bayang-bayang yang datang
Dan itupun nyatanya hanya khayal malam yang jalang
Mama mungkin bunga khayal bisa menjadikan badai reda
Mana mungkin bunga khayal mengembalikan yang hilang
Cinta mengapa bukan dia sesungguhnya yang datang
Gadis manis jatuh tersungkur didera derita
Derita rahasia di sudut sunyi hati anak manusia
Bermula senja menelusuri malam hingga pagi tiba
Sarung bantal putih basah oleh air mata
201710290817 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru