Mas, coba kau dengar embun ranum itu jatuh
Begitu setia menguru-uru pundak batu
Bercerita tentang anak manusia mendekat malu-malu
Kau adalah manyar di ujung atap perindu
Saat untaian itu terulur dari tebing-tebingmu
Lilitannya berleok memanis merangkul di tubuhku
Sampaikan salam pada dewi pesisir
Kau adalah akar penopang ombak pencemburu
Mas, coba kau lihat embun ranum itu jatuh
Gemerciknya semakin dalam melubangi batu-batu
Lilitan itu semakin erat menikam sisa malu
Kaulah aroma hujan yang kusimpan sejak dulu
Kota indah penuh haru, 25 Oktober, 2017
Komentar
Tulis komentar baru