TAMU KURANG AJAR
Entah bagaimana wanita jujur membahasakan dirinya
Apa yang melampaui bahagia memang tak perlu kata-kata
Kau dengan dzil jalalii wal ikram-mu
Aku masih dengan tamuku
Penabuh getar pada peta-peta darah
Pencipta gemuruh peri bunga mayang yang mengamini: Sah
“Bagaimana-bagaimana?
Ia tamu yang kukuh mengisi tanya memenuhi jendela-jendela
Ku kecup dia yang hinggap pada punggung tanganmu
Ku beri jawab, dia malah berlalu haru
“Aku…
Malu.”
Kota Haru, 10 November 2017
Komentar
Tulis komentar baru