demi sesuatu yang menyala
dengan apa kau pahat relief cinta?
hingga hatiku pecah!
jadi keping-keping mozaik resah gelisah
…
demi sesuatu yang membeku
dengan apa kau selami samudera rindu?
hingga nalarku tenggelam!
dalam setiap keniscayaan malam kelam
…
kawan,
jika mengukir relief cinta adalah pilihan
cinta yang mekar tepat pada waktunya
adalah rupa kematangan jiwa paling sederhana
Komentar
Tulis komentar baru