rob
aku air asin
aku air laut
dulu pada zaman belanda menjajah Indonesia
aku tidak pernah kenal kota
aku terkungkung di lautan
aku air asin
aku air laut
hari-hari kulalui
penuh dengan pemandangan yang itu itu terus
angin, kapal, sauh....jenuh aku
aku air asin
aku air laut
kini aku gembira
beberapa wilayahku ditutup dengan tanah
tanah tambak yang dulu untuk perikanan
sedikit demi sedikit menjadi perumahan
aku air asin
aku air laut
waktu bergerak
bertambah luas wilayah perumahan
aku semakin bisa masuk ke dalam kota
aku air asin
aku air laut
kuucapkan terima kasihku
kepada semua manusia yang serakah
pesanku, timbun terus lautan
aku air asin
aku air laut
kini, bukan hanya aku
seluruh keluargaku
seluruh air asin di seantero jagad mampu melihat semarang kota
Komentar
Tulis komentar baru