Januari Kemarin
Hujan membawa Januari pergi
Selintas bayangnya tersisa di ujung daun
Bening berkalung kesejukan
Di taman berpagar hijau rimbun
Lembut senyum samar kulihat
Andai lautan kujadikan tinta untuk tuliskan
Tak akan cukup
Januari
Indah memikat hati
Banyak cerita
Tentang hujan, hangat mentari, awan dan pelangi
Kupu yang cumbui benang sari
Bermekaran harapan dan impian
Kau dan aku
Januari pasti kembali
Memelukku
Magelang, 01022015
Ruang Baca Itu
Menjadi ruang baca bagimu itu inginku. Jika tak sempat mengeja huruf yang terjajar membisu, tatap matamu melegakan sudah.
Saat riuh duniamu berpacu, kautermangu. Terkadang hanya menghitung ulang lembaran yang mulai usang termakan waktu. Kibaskan debu dari datar sampulnya. Sesaat, berlalu.
Kebiasaanmu yang selalu kutunggu. Selalu. Pertama, kerjap matamu pasti kausapukan ke sudut
yang tak terjangkau gapaiku. Sepanjang hari berjalan, kuhitung detaknya. Saat mentari terduduk lesu, binar bulan yang menyertaimu, memberikan cahaya bagiku.
Lelah?
Ruang baca masih di sini.
Magelang, 08012015
Komentar
Tulis komentar baru