Untuk detik kupersembahkan gejolak hatiku yang datang tiba-tiba
Untuk detik inginku teteskan air mata kedengkian tak berbahasa
Untuk detik kuberikan kekeluan lidah tajam ini
Untuk detik lihat tindakku yang tak berdasar
Untuk detik gerakku tak berarah walau menuju utara
Untuk detik kukenakan kemewahan buaian takdir
Yang kemudian berharap balas detik
Berucap keadilan dalam kalbu nan sepi
Beriringan bersandar pada sang Maha Waktu mewujudkan semuanya
Komentar
Tulis komentar baru