Skip to Content

Sebuah Meja Untuk Pejalan Tidur

Foto Rendy Aditya Prayoga

Mulailah mengukutuki diriku
Saat semula kau tata meja itu membesar.
Lalu dalam dasar bayangan kakinya
Ingatan kita telah masing-masing terpenggal,
Tapi rindupun belum kau temui

Jika sebelumnya ku-tahu
Kalau disitu seorang pejalan tidur sering berdiri, menarikan puisi.
Juga dalam lelap, membacakan gerak.
Biarlah kubendung lantai itu untuk gemuruh yang kau janjikan.
Karena sebuah jeritan malam ini 
Meninggalkan seekor mayat perempuan

Trah apakah yang sedang kau bentuk?
Kudengar kembali derit meja itu seksama
Menjatuhi punggungku dengan akar,
Lalu meniru gerakku bagai reranting 
Seperti apa biduk bayangan yang kau coba sentuh?
karena cahaya pun mengutukmu.

Di timur laut bulan terbelah dua,
Sebuah gelombang besar menghantam pohon. Berantakan

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler