Aku pohon, pohon beringin
Aku lebat, aku syahdu dengan serabutku
Aku rindang, penuh dengan misteri di setiap helainya
Aku tumbuh, di tempat yang aku ingin makami
Aku bersemayam, bersama jiwa-jiwa yang hilang arah
Namun aku tak menjulang, aku tetap bersahaja, teduh dan terjaga
Aku menaungi, menjadi tempat segala ratapan manusia,
menjadi tempat mereka memanjatkan doa
Aku selalu gelap, tak tersentuh dengan segala sejarah yang terkubur di dalamnya
Aku lambang dari kebersamaan, pula lambang dari kedigdayaan
Lambang dari kemurtadan, lambang dari ketidakpercayaan
Aku selalu menjadi perdebatan
Entah karena aku atau selainku
Aku selalu dipuja
Namun selalu juga dihina
Aku keramat karena membawa berkah
Aku tetap ada karena manusia masih percaya
Bahwa
Aku bukan dewa, bukan pula Tuhan, aku adalah pohon beringin, sang perantara
Komentar
Tulis komentar baru