Tinggi menjulang itulah mereka
Berjajar rapi menutupi bumi
Lalu lalang tak terhina, sungguh
Kau tembus bagaikan senapan angin
Hilang sudah permata bumi ini
Tetesan kerungat yang berdiri tegak
Rendahkan yang bawah sana
Tinggikan yang atas sini
Kucuran air yang telah sirna
Terngiang di bawah dirimu
Tawa mulut yang kosong
Berubah untuk tersenyum manis
Teriakan bumi yang memanggil
Tak mereka hiraukan, demi kesenangan
Bermacam-macam hulubalang pada mereka
Hijau daun pergi ke langit biru itu
Amarah sang surya mulai muncul
Membakar semua yang disana
Semua yang hilang bentuk
Saling acuh tak acuh
Kini, hanya senyum manis
yang selalu di samping mereka
Komentar
Nice
Senyummu sunggingku. :-)
Tulis komentar baru