demi senja kuning yang menyala
sebelum flamingo merobek takdir
menyelinaplah di ujung sayapnya
sembunyikan kecemasanmu
matahari telah cemburu sebelum beranjak
membakar janji terakhir di ranting ombak
kuncup-kuncup yang meneguhkan jiwanya
ketika malam hendak dimulai
aku melihat langkah
untuk mata
untuk hidung
untuk lidah
untuk nafas
dan untuk semua yang jatuh dipangkuan kita
seribu perjuangan bertabur
di malam dingin ini
malam dingin yang sepi
dalam dekapan ikrar aku mendengar
detak jantung memadat
di kelopak mata yang mengantuk
sadarilah…
kita kuat karena pandu
merilis sajak sulaman aqidah
segenggam untuk keislaman
segenggam untuk perjuangan
segenggam untuk hizbul wathan
dari atas permadani kemuhammadiyahan kita
malam panjang bertaburkan do’a suci
malam ini
segenggam sisa untuk masih tipisnya
perjuangan yang kita lakukan
Andam Dewi
Akhir Desember 2010
Komentar
Tulis komentar baru