Senja di musim kering
Terbang bunga ilalang menghampirimu
Ingap di rambut
Musim kemarau berkabut
Aku menitih hingga petang
Bersamamu
Jelaskan hari ini
Merah dan merah
Aku menantinya malam
Ujung senja itu
Bingkai tubuh letih
Matahari pecah bias
Serpihan terbuang pada gelisah
Merangkul siang tarian duka
Sepanjang hiruk pikuk sebagaian nikmat
Matahariku lelah
Meratap dan membenci waktu ukir garis tangan
Iklas
Bunga ilalang terbang mencari rembulan
Bujur dan lintang haluan
Tingkah umat sesat cari Tuhan
Aku yang tirani dzikir panjang
Mengikuti openi matahari
Penantian
Disenja berbingkai perak tubuh
Aku bukan penakluk
Senja akan lewat
Kubangan kegelapan
Lorongan jangka waktu taktentu
Berkumpul di langit
Purnama datanglah
Bintang berhiaslah
Untukku
Bunga ilalang terbanglah bersama debu
Senja merah tembaga
Di musim itu
Komentar
Tulis komentar baru