ada sebuah masa
di mana tak ada jarak
menghafal ruang hatimu
laksana awan dengan langit
yang begitu lekat dipandang
begitu pula deskripsi cintaku
di keheningan senja, berulang menjadi
rapalan dalam setiap doaku
"itulah puisiku yang bergemuruh
di setiap detik dalam nafasmu!"
mungkin aku ilustrasikan
seperti itu harapanku
terkadang senja hampa
menyeret kita hingga malam
hangus berjelaga
"tapi bukan itu maksudku!"
menembus ruangmu
seperti menanti fajar
tenggelam perlahan
dalam sunyi di sepotong
kalimatku, "aku menunggu cintamu
berpendar cahaya"
tetaplah dalam tenang
hingga sampai di dermaga
yang akan ditetapkanNya.
di mana tak ada jarak
menghafal ruang hatimu
laksana awan dengan langit
yang begitu lekat dipandang
begitu pula deskripsi cintaku
di keheningan senja, berulang menjadi
rapalan dalam setiap doaku
"itulah puisiku yang bergemuruh
di setiap detik dalam nafasmu!"
mungkin aku ilustrasikan
seperti itu harapanku
terkadang senja hampa
menyeret kita hingga malam
hangus berjelaga
"tapi bukan itu maksudku!"
menembus ruangmu
seperti menanti fajar
tenggelam perlahan
dalam sunyi di sepotong
kalimatku, "aku menunggu cintamu
berpendar cahaya"
tetaplah dalam tenang
hingga sampai di dermaga
yang akan ditetapkanNya.
![SEPERTI ITU HARAPANKU Rizky Endang Sugiharti ada sebuah masa di mana tak ada jarak menghafal ruang hatimu laksana awan dengan langit yang begitu lekat dipandang begitu pula deskripsi cintaku di keheningan senja, berulang menjadi rapalan dalam setiap doaku "itulah puisiku yang bergemuruh di setiap detik dalam nafasmu!" mungkin aku ilustrasikan seperti itu harapanku terkadang senja hampa menyeret kita hingga malam hangus berjelaga "tapi bukan itu maksudku!" menembus ruangmu seperti menanti fajar tenggelam perlahan dalam sunyi di sepotong kalimatku, "aku menunggu cintamu berpendar cahaya" tetaplah dalam tenang hingga sampai di dermaga yang akan ditetapkanNya](https://scontent-a-hkg.xx.fbcdn.net/hphotos-ash2/t1.0-9/283675_482358028442969_987249849_n.jpg)
Komentar
Tulis komentar baru