angin kemarau yang melayang
hempaskan semua kematian bathin yan tercekam kegelisahan
di sini di atas tanah gersang
doa kami bermunajat
berharap ceracas hujan
menjengkal di tanah yang kerontang
tak ada lagi pengisi lumbung
kelaparan makin membumbung
sawah tak lagi bisa di tuai
hanya debu yang berkibar ramai
tanaman penghias
di pekarangan telah amblas
hanya detak nafas yang belum terampas
beribu suara berharap memelas
di sela rintihan
bocah bocah petaka
di gemericik perut yang kelaparan
di antara dengus kerbau
yang kurus kerontang
tak ada lagi hijau
di taman kandang ku
hanya gemerisik rumput garing
mengisi hening
kapan derita ini sirna
bibir kami telah retak menghalau duka
suara kami semakin serak
memanjat doa
berharap sejuk air
mengisi sumur sumur kami
berharap hujan mencumbu
bumi kami
ya ALLAH ya TUHAN kami
kami begitu rindu
pada rindang batang pohonMU
kami begitu rindu
pada suara anak sungai
yang mengalir sampai telagaMU
kami begitu rindu
tarian tarian ikanMU
kami begitu rindu
pada pembajak sawahMU
kami begitu rindu
menghalau pipit
di pucuk pucuk padi yang menghijau
kami rindu ya Robb,....
kami rindu semua itu,.....
kami,....rindu,......
rindu akan denting hujan MU
ya Robb,....
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru