Tenang dalam diamku
pandangi keramaian pagi
bersanding sinar mentari
yang menari melanjutkan cerita...
Memagut dingin menyejukkan raga
mewangi lembut memangku rindu
mengalunkan nyanyian rasa
Mengabarkan suka duka...
Menabur syukur di ujung relung jiwa
melabuhkan sabar di pucuk rasa
memetik cahaya yang kini menjadi
titian tempat kakiku berpijak...
Senja bertabuh sang surya berlalu
mentari memerah bak malu menyambut malam yang gagah nan setia itu...
Mengantarku pulang tinggalkan kota ini yang masih menggenggam
sepucuk usang kertas puisi berisi kerinduan yang belum dibacanya...
Komentar
Tulis komentar baru